2 Juara dari Malaysia & Singapura yang Siap Meramaikan MSC 2018

wakil msc 2018 dari malaysia dan singapura

Setelah sebelumnya kami membahas wakil dari Thailand dan 2 tim dari Filipina, kali ini kita akan membahas 2 tim wakil MSC 2018 dari Malaysia dan Singapura.

Sebelumnya, buat yang masih bingung bagaimana penentuan tim-tim peserta MSC 2018, sistem yang digunakan adalah direct invite untuk negara-negara yang telah memiliki MPL (Mobile Legends Professional League) dan kualifikasi untuk negara-negara yang belum punya MPL.

Sampai artikel ini ditulis, baru ada 3 wilayah yang telah memiliki MPL, yaitu Indonesia, Malaysia-Singapura, dan Filipina. Karena itulah, hanya 3 negara peserta lainnya yang belum memiliki MPL, yang memiliki kualifikasi untuk perwakilan MSC 2018 (yaitu Thailand, Vietnam, dan Myanmar).

Karena itulah, wakil dari Malaysia dan Singapura ditentukan dari para peserta MPL MY-SG yang berprestasi. Kedua tim tersebut adalah Bigetron SG (yang sebelumnya bernama IDNS SG) yang merupakan sang juara MPL MY-SG dan AirAsia Saiyan dari Malaysia.

Bigetron SG

Seperti yang telah kami tuliskan tadi, Bigetron SG merupakan juara dari MPL MY-SG dan tim ini sungguh-sungguh mengerikan di sana. Tim ini bahkan membabat habis lawan mereka di partai final MPL sana (Tyrants, yang juga sama-sama dari Singapura) dengan skor 3-0 (Bo5)!

Kalian bisa melihat sendiri bagaimana dominasi Bigetron SG di partai final mereka di video di atas.

Jangan bingung dengan nama timnya karena sebelumnya Bigetron SG masih bernama IDNS SG saat di MPL MY-SG (seperti Aerowolf Roxy yang saat di MPL bernama TEAMnxl>).

Meski mereka menang 3-0, BIgetron SG mungkin bisa dibilang tidak seseram dominasi IDONOTSLEEP (Thailand) di final kualifikasi MSC 2018 ataupun serapih permainan Aether Main (Filipina).

Image Courtesy: MPL MY-SG

Kalian bisa lihat dan bandingkan sendiri dengan video pertandingan IDONOTSLEEP ataupun Aether Main. Namun, perbandingan tadi mungkin sedikit kurang fair karena kita tidak tahu persis bagaimana tingkat kompetitif di tiap-tiap negara.

Justru karena itu, MSC 2018 akan jadi ajang pembuktian yang lebih konkrit bagi Bigetron SG, apakah mereka lebih mengerikan atau tidak dibanding jagoan dari Filipina dan Thailand.

Kalian bisa melihat sendiri roster dari Bigetron SG di bawah ini, yang diupdate tanggal 5 Juni 2018.

AirAsia Saiyan

Image Courtesy: AirAsia Saiyan

Lalu bagaimana dengan AirAsia Saiyan? Mereka memang kalah dari Tyrants di lower bracket Grand Final MPL MY-SG Season 1 namun mereka tetap saja bisa dibilang tim terbaik dari Malaysia.

Lagipula, meski mereka kurang beruntung di babak Grand Final, AirAsia Saiyan menempati puncak klasemen MPL di sana di Regular Season. Ceritanya hampir sama dengan RRQ.O2 yang memuncaki klasemen akhir Regular Season di MPL ID namun berakhir sebagai juara ketiga di babak Grand Final.


Satu hal lain yang menarik dari tim ini adalah mereka mungkin punya sponsor paling kaya dibanding semua tim profesional Mobile Legends yang ada di dunia, yaitu AirAsia, yang juga berada di balik tim Mineski.

Tentu saja, ketidakberuntungan mereka di babak Grand Final tadi bukan berarti mereka bisa diremehkan begitu saja. Kalian yang mengikuti banyak cerita kompetitif dari Mobile Legends pasti telah menyadari hal ini.

Image Courtesy: MPL MY-SG

Akhirnya, kami sungguh-sungguh penasaran melihat 2 tim terbaik dari Singapura dan Malaysia ini berhadapan dengan IDONOTSLEEP, Aether Main, ataupun Aerowolf Roxy. Kira-kira 2 tim ini bakal sampai mana ya di MSC 2018? Bagaimana prediksi kalian?

Jangan lupa catat tanggal MSC 2018 ya yang akan digelar tanggal 27-29 Juli 2018!


Leave a Reply