Universitas Oxford: Tidak Ada Kaitan Antara Video Games dan Kekerasan


Sebuah studi dari Universitas Oxford telah mengungkapkan sesuatu hasil penelitiannya yang membuat gamers merasakan andil dan keadilan.

Pasalnya, hasil studi perguruan tinggi berbahasa Inggris tertua di dunia itu mengatakan bahwa tidak ada bukti atau hubungan penggunaan game kekerasan dan perilaku kekerasan dalam kehidupan nyata.

Penelitian ini akhirnya membantah pikiran bahwa video games menimbulkan kekerasan.

Hasil gambar untuk university oxford
Sumber: ox.ac.uk

Salah satunya membantah The Witchhunt telah lama menentang game dalam upaya untuk menjelekkan para pembuat dan pengguna video game.

Studi ini menggunakan data yang representatif secara nasional dari remaja Inggris dan orang tua mereka bersama dengan peringkat resmi UE dan AS tentang kekerasan game.

Temuan ini dipublikasikan di Royal Society Open Science, dan cukup definitif dalam kesimpulan mereka.

Hasil gambar untuk university oxford
Sumber: ox.ac.uk

Profesor Andrew Przybylski, Direktur Penelitian di Oxford Internet Institut, mengomentari temuan tersebut.

“Gagasan bahwa video game kekerasan mendorong agresi dunia nyata adalah ide yang populer, tetapi itu belum diuji dengan sangat baik dari waktu ke waktu” ungkap Profesor Andrew seperti dilansir luckbox.com.

Rekan penulisnya, Dr Netta Weinstein dari Universitas Cardiff, menggemakan sentimen yang telah lama dipegang para gamer, membenarkan bahwa video games menyebabkan kekerasan di dunia nyata hanya sebatas prasangka.

Hasil gambar untuk Dr Netta Weinstein university cardiff
Sumber: sdt2019.org

Menurutnya ada satu hal yang bisa diyakini dari hasil penelitian ini, bahwa tidak ada hubungan ilmiah antara kedua fenomena (video game dan kekerasan).

“Apa yang mendorong kebencian para gamer adalah topik yang sama sekali berbeda, dan menjadi subjek penelitian yang baik untuk Oxford berikutnya.

Namun untuk sekarang kita harus puas dengan bukti empiris bahwa permainan tidak membuat anak-anak marah, menyebabkan kejahatan atau kekerasan, dan sebagainya. Kita semua sudah tahu, tapi senang bisa membuktikannya,” jelas Dr Netta Weinstein seperti dikutip dari luckbox.com.

BACA JUGA: Federasi Esports Eropa Resmi Dibentuk oleh 12 Negara!

Jadi, kalau masih ada yang ngotot video game berpengaruh terhadap kekerasan yang terjadi, kasih aja artikel ini ya sobat Revival!


Leave a Reply