Baru-baru ini, Timnas Esports Indonesia telah menurunkan 21 atlet terbaik untuk bermain di enam cabang olahraga esports SEA Games 2019 nantinya. Akan tetapi, meskipun memiliki pemain handal dan berkualitas, Indonesia sendiri kerap dicurangi oleh tim lainnya di kompetisi cakupan Internasional.
Kecurangan tersebut biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan setiap celah yang ada, baik itu dari masalah teknis maupun dari pihak penyelenggaranya itu sendiri.
Kecurangan tersebut bisa saja terjadi pada kompetisi besar yang ada, bahkan bisa saja di SEA Games 2019. Maka dari itu, Indonesia nampaknya harus mempersiapkan suatu cara untnuk mengatasi kecurangan tersebut.

Dilansir dari laman INDOSPORTS, timnas esports Indonesia memiliki cara untuk mengantisipasi hal tersebut, sehingga dapat meraih medali emas untuk dibawa pulang.
Richard Permana, manajer timnas esports Indonesia di SEA Games 2019 mengungkapkan.
“Paling nanti ada kendala kalau di tengah jalan ada patch baru, ada game-game tertentu yang update di tengah jalan. Harus cerdik memanfaatkan waktu yang sesingkat-singkatnya untuk menganalisa meta dan membuat strategi,” jelasnya.
“Makanya kita siapkan pelatih dan manajer, ada pelatih fisik da psikolog juga, kita siapkan semuanya.”
SEA Games 2019 ini nantinya aka mempertandingkan cabang olahraga esports sebagai exhibition, dengan game-game yang diunggulkan seperti:
- Mobile Legends
- Arena Of Valor
- DOTA 2
- StarCraft II
- Hearthstone
- Tekken 7
Diharapkan untuk SEA Games 2019 nanti dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan.
Sumber: INDOSPORTS
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.