Tencent Laporkan Pendapatan Perusahaan Naik 16% di Kuartal Pertama 2019!

Tencent

Perusahaan digital raksasa asal Tiongkok, Tencent, telah melaporkan rincian keuangan mereka di kuartal pertama 2019 yang berakhir pada 31 Maret 2019 lalu.

Perusahaan yang dipimpin Ma Huateng ini mencatatkan hasil positif yaitu naiknya pendapatan keseluruhan mereka di angka 16%.

Secara rinci, pendapatan mereka di kuartal pertama tahun 2019 berada di angka 184 triliun rupiah, naik 16% daripada pendapatan mereka di kuartal pertama 2018 yang berada di angka 158 triliun rupiah.

Tencent mendapat keuntungan sebesar 16% dibanding 1 tahun ke belakang. (Sumber: ChinadailyHK)

Sedangkan jika kita pecah lagi, pendapatan mereka di divisi game smartphone menurun 2% dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena Tencent yang dalam 1 tahun ke belakang lebih sedikit merilis game mobile, namun lebih fokus ke pengembangannya.

Beberapa waktu lalu, perusahaan ini memperkenalkan Season Pass untuk PUBG Mobile dan Fortnite. Hal ini membuat user engagement, rasio pembayaranm dan pendapatan secara internasional meningkat. Tencent mengutip pernyataan perusahaan analisis App Annie bahwa pemain PUBG Mobile melebihi 100 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ketagihan Bermain, Pemain Mobile Legends Bobol Bank hingga 1,85 Miliar

“Kami sedang menyegarkan lini bisnis game kami dengan merilis beberapa titel, seperti Perfect World Mobile di China, sementara itu PUBG Mobile sedang berkembang secara internasional,”

Ungkap Ma Huateng selaku ketua dan CEO dari Tencent dalam pertemuan investor Tencent kuartal pertama.

Tencent belakangan memang menginvestasikan uang yang cukup banyak dalam PUBG Mobile esports dalam 1 tahun ke belakang. Salah satu hasilnya adalah PUBG Mobile Star Challenge yang digelar tahun 2018 silam di Dubai, dan yang baru-baru ini diselenggarakan PUBG Mobile Club Open 2019 yang berhadiah total 2 miliar dollar Amerika atau sekitar 28 miliar rupiah.

Bigetron Esports mewakili Indonesia di PMCO 2019 yang berhadiah 28 miliar rupiah dari Tencent. (Sumber: GGWP)

Mereka juga sedang dihadapkan tantangan PUBG Mobile yang tidak kunjung mendapat persetujuan dari pemerintah China, hingga mereka harus merancang game baru yang sangat mirip dengan PUBG Mobile bernama Game Of Peace.

Yang membedakan adalah mereka mematuhi panduan game yang diperbolehkan di China, seperti tidak diperbolehkan untuk mempertunjukan darah, dan lain-lain.

Hingga saat ini, Tencent menunjukan performa yang cukup baik untuk perjalanan jangka panjangnya di ranah smartphone gaming dan esports.

Bagaimana menurutmu, apakah perusahaan Tiongkok ini masih akan mempertahankan gelarnya sebagai salah satu raksasa gaming terbesar dunia di tahun-tahun berikutnya?


Leave a Reply