Perusahaan hardware gaming terbesar di dunia, Razer Incorporation mengonfirmasi bahwa akan menggelontarkan uang sebesar 10 miliar ringgit atau setara dengan 35,9 miliar rupiah untuk mengembangkan ranah esports di Malaysia.
Kabar ini datang pada awalnya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Malaysia, Syed Saddiq yang menjabarkan anggaran belanja Kemenpora. Dari 10 poin yang dijabarkan, esports masuk dalam daftar anggaran tersebut.

“Dengan ini, saya ingin mengundang seluruh pemain industri di luar sana untuk berinvestasi di Indonesia,” jelas Syed Saddiq di akun Twitternya.
Dalam waktu yang singkat, CEO Razer, Min-Liang Tan membalas cuitan dari sang Mentri Pemuda Olahraga tersebut.
Bro, it's an incredibly progressive budget for Malaysia to commit MYR10M to esports for the youth and millennials. In light of that, I will also be investing MYR10M for esports in Malaysia in 2019. Let's bring esports to the next level together!
— Min-Liang Tan (@minliangtan) November 2, 2018
Isi dari balasan tersebut berisikan maksud Min-Liang yang akan turut berinvestasi kepada Malaysia sebesar 10 miliar ringgit atau sekitar 36 Miliar rupiah. Investasi tersebut membuat total investasi esports Malaysia bernilai 73,8 miliar Rupiah!

Sekilas tentang Min-Liang Tan, ia adalah CEO sekaligus Co-founder dari perusahaan Razer Inc. Pria kelahiran 1977 ini lahir di Singapura, namun sekarang dia tinggal di California, Amerika Serikat. Tercatat, kekayaannya saat ini mencapai US$690,000,000 atau sekitar 10 triliun rupiah!.

Di lain kesempatan di laman resmi Facebooknya, ia mengatakan akan serius menginvestasikan segalanya untuk Malaysia di tahun 2019.
“Kami akan mensponsori tim, turnamen, dan berinvestasi di segi fasilitas, dan masih banyak lagi di tahun 2019. Saya menantikan untuk membawa esports ke tingkat yang lebih tinggi di tahun 2019” Ungkap Min-Liang di laman Facebooknya.
https://wp.revivaltv.id/news/elite8-esports-telkomsel/
Tentu dengan kabar investasi Razer ke Malaysia, kalangan esports di Malaysia bersuka ria. Karena bisa dibilang belakangan ini skenario esports di Malaysia kurang bersinar.
Salah satu komentar datang dari tokoh esports Malaysia, Wanro “wanr0” Syazwan. Ia mengatakan bahwa ini adalah ‘start engine’ dalam misi memajukan esports Malaysia. Akan datang lebih banyak lagi untuk pembangunan esports Malaysia.
Malaysia Sudah, Lalu Kapan Giliran Indonesia?
Mungkin kata ini akan datang di benak para insan esports Indonesia. Jika Razer saja sudah masuk ke ranah esports Malaysia, apa kabar Indonesia?
Kiprah Razer di Indonesia memang kurang bersinar layaknya di negara lain. Jika dibandingkan dengan Logitech, ataupun SteelSeries, Razer kurang gempor dalam menyebarluaskan brand-nya di Indonesia.
Namun jika kita menoleh ke brand lain, sudah banyak yang tertarik di ranah esports Indonesia. Sebut saja EVOS yang pada tahun 2016 silam didanai investor luar, YSS Capital. Ataupun Salim Group yang melakukan investasi melalui ESL Indonesia.
Terakhir kali Razer mensponsori suatu tim esports, yaitu datang dari Bigetron Esports. Namun dalam waktu yang singkat, Razer tidak lagi menghiasi jersey kebanggaan tim berlogo robot tersebut.

Tentu masa depan esports di Indonesia akan tetap cerah dalam beberapa tahun kedepan. Kekuatan esports di Indonesia dibuktikan dengan diadakannya MSC 2018 yang heboh, dan SEACA 2018 yang diadakan beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Sah! ESL dan Salim Group Ikat Kerjasama Garap Esports Indonesia
Selamat untuk Malaysia karena mendapatkan investasi besar dari Razer. Mari kita tunggu kejutan esports di Indonesia selanjutnya 🙂
Diedit oleh Yubian A. Huda