Mengenal Queen, Ratu Vainglory Asal China yang Berdedikasi Banget!


Sebagai salah satu permainan yang mencuat berkat pengembangan turnamen dan komunitasnya, Vainglory digandrungi oleh berbagai kalangan di setiap penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dengan jenjang turnamen profesional yang jelas dan terarah, Vainglory jelas memberikan tujuan bagi para pemainnya – menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Di balik dunia profesional Vainglory, tentu banyak hadir sosok balik panggung yang mendukung jalannya perkembangan dunia itu. Kehadiran mereka pun menjadi denyut nadi dari perkembangan komunitas dan juga turnamen profesional. Salah satu sosok yang sangat berdedikasi tersebut adalah Pan “Queen” Ruo-Tian, wanita asal China yang menjadi ikon Vainglory di China.

Queen mengawali karir profesional Vainglory sejak tahun 2014 dimana dia memulai membangun guild dan tim yang kelak menjadi salah satu yang terbesar di China, Hunters. Bersama HuntersQueen tercatat mengikuti turnamen tingkat major pertamanya saat menjadi salah satu peserta Vainglory World Invitational di tahun 2015.

Saat masih aktif membela HuntersQueen memegang peran sabagai Roamer dan juga berfungsi sebagai kapten tim – yang mungkin menjadikannya sebagai sedikit pemain wanita yang menjadi pemimpin di tim profesional, dari berbagai macam cabang Esports! Di bawah kepemimpinannya, Hunters mampu merajai persaingan di server China, bahkan melakukan ekspansi ke server SEA!

Puncak karirnya adalah ketika Hunters berhasil mendapat slot di turnamen Premier internasional pertama Vainlory – 2016 Vainglory World Championship. Di turnamen tersebut, Queen menjadi satu-satunya pemain wanita yang menjadi peserta. Digadang sebagai salah satu tim kuat, Hunters harus rela mengakhiri turnamen di posisi 5-8 dan membawa pulang hadiah $3.000.

(Baca juga – Eloise, Sang Primadona Hearthstone yang Imut Banget!)

Setelah 2016 Vainglory World Championship berakhir dengan Phoenix Armada menjadi juaranya, Queen secara mengejutkan mengumumkan bahwa dirinya keluar dari Hunters melalui akun Twitter-nya. Kabar mengejutkan ini mengundang banyak spekulasi tentang masa depannya dan juga tim.

Usut punya usut, pengunduran dirinya disebabkan satu keinginannya yang mulia – ingin membangun komunitas dan iklim kompetisi Vainglory yang baik di China. Pengunduran dirinya dianggap sebagai langkah netral dan agar dirinya dapat lebih fokus membangun komunitas dan iklim kompetisi Vainglory bersama SEMC China. Meskipun begitu, Queen masih tercatat sebagai manager tim bagi Hunters.

Jika kamu ingin mengikuti sepak terjang wanita yang digadang sebagai ratu Vainglory China ini, kamu bisa mengikutinya di Facebook, Twitter, dan juga mengaguminya di Instagram. Tenang saja, kamu pasti mengerti kirimannya karena dia menggunakan bahasa Inggris.


Leave a Reply