[OPINI] Kelebihan dan Kekurangan Duet Abed-RAMZES Ketika Dibandingkan SumaiL-s4


Roster shuffle dari Evil Geniuses tampaknya sukses membuat kita bertanya-tanya apakah yang dilakukan Evil Geniuses adalah suatu hal yang tepat ataukah tidak.

Pasalnya, mereka mengeluarkan 2 pemain yang pernah mengangkat Aegis of Champion, yaitu Syed Sumail “SumaiL” Hassan dan Gustav “s4” Magnusson, di mana keduanya digantikan oleh Abed Azel L. Yusop dan Roman “RAMZES666” Kushnarev.

Abed adalah pemain pertama yang mencapai 10.000 MMR , tonggak pencapaian yang hanya dicapai oleh empat pemain dalam sejarah Dota 2, tiga di antaranya (Abed, RAMZES, dan Artour “Arteezy” Babaev) di mana sekarang berada di tim yang sama.

Sedangkan RAMZES memulai karirnya sebagai offlaner dengan ScaryFaceZ sebelum beralih ke peran carry. Dunia lebih memperhatikannya kala berseragam Team Empire, menampilkan bakat luar biasa dan agresivitas. Tentunya ada kelebihan dan kekurangan atas pergantian 2 pemain dalam tubuh EG ini, dan berikut RevivalTV paparkan.


Kelebihan

evil geniuses
Sumber: Wykrhm Reddy

Dalam hal keterampilan pemain, EG telah berhasil merekrut beberapa pemain terbaik. Tetapi tahun-tahun Dota 2 sebelumnya telah mengajarkan kita bahwa menumpuk pemain bintang akan sia-sia jika kecocokan tidak diperhitungkan, sebut saja seperti Team Secret pada 2015.

Kelebihan Abed adalah mampu menghancurkan lawan di laning-nya. Abed mungkin memiliki signature hero lebih sedikit dibandingkan dengan SumaiL, tetapi superstar Filipina ini memiliki beberapa “ace“. Sebut saja seperti Meepo dan Visage.

Untuk RAMZES, tidak peduli dia bermain role apapun, RAMZES tetap menjadi salah satu pemain yang paling terampil secara mekanis di dunia. Agresi khasnya akan diterapkan dengan baik ke peran offlane dan ia dapat diandalkan sebagai carry tersier jika EG membutuhkannya.

BACA JUGA: Gambit Esports Umumkan Jajaran Roster Dota 2 untuk DPC 2019-2020


Kelemahan

SumaiL and s4
Sumber: Team Razer

Kelemahan utama Abed adalah kecenderungannya untuk memaksakan hero-nya bertarung dan decision making yang buruk. Sebut saja Storm Spirit, ia mungkin banyak melakukan kesalahan di early game dengan memaksa rotasi dan menyebabkan dirinya terbunuh dengan cepat.

Lalu jika Abed menggunakan Medusa, dirinya membutuhkan waktu lama untuk farming sehingga membiarkan timnya tenggelam dalam keputusasaan. Fly dan BuLba harus bisa menekan sifat buruk Abed tersebut.

Sedangkan untuk RAMZES, ketika dirinya menggantikan role Pavel “9pasha” Khvastunov untuk berbulan madu selama kualifikasi CIS 2018 Kuala Lumpur Major, dirinya tak begitu baik dalam timing membuka war sehingga membuat rekan timnya tidak siap.


Itulah kelebihan dan kekurangan dari pergantian roster Evil Geniuses untuk musim DPC 2019-2020. Menurut sobat Revival, apakah pergantian roster ini akan berjalan dengan baik?


Leave a Reply