Sampai sekarang masih banyak turnamen esports yang didominasi oleh kaum adam. Bagaimana untuk kaum hawa? Bisa dibilang jarang terdengar kaum hawa bisa berprestasi di turnamen esports, apalagi juga jarang ada turnamen untuk kaum hawa khususnya di Indonesia.
Berbagai turnamen khusus perempuan di esports diadakan di Indonesia seperti kehadiran PBLC untuk Point Blank dan beberapa waktu lalu kita mendengar adanya War of Goddess untuk Mobile Legends.
Nah menariknya, sebenarnya ada salah satu srikandi di dunia esports yang berhasil membawa nama Indonesia di kancah internasional. Ia adalah Carolina Florida Edjam atau dikenal dengan littleaurora.
Ia mengikuti kualifikasi APAC WESG 2017 untuk cabang Hearthstone yang diadakan di Jiaozhou, Cina. Meski ia tidak lolos ke World Championship, namun perjuangannya patut diapresiasi dan ia berhasil meraih peringkat ketiga di turnamen tersebut!
Bagaimana ceritanya bisa sampai ke WESG 2017? Seperti apakah perjuangannya? Saya memilih untuk melakukan wawancara bersamanya untuk mengenalkan profilnya karena ia salah satu jagoan yang membawa nama Indonesia dan berhasil meraih prestasi membanggakan.
Saat ini ia berada di Taiwan dan saat ini sedang menganggur dari pekerjaan sebelumnya yaitu programmer dan berencana kembali ke Indonesia bulan Maret 2018.
Sebelumnya, ia mengambil jenjang pendidikan Master di Taiwan di awal 2013 dan di sanalah ia dikenalkan dengan Hearthstone.
“Aku suka karena game ini penuh perhitungan untuk meminimalisir faktor random” kata littleaurora saat ditanya kenapa memainkan Hearthstone.
https://wp.revivaltv.id/others/sasha-scarlett-hostyn-major-starcraft-2/
Dua tahun yang lalu, ia aktif mengikuti berbagai kompetisi Hearthstone dan prestasinya tidak main-main seperti juara 2 NVIDIA SEA, Top 8 turnamen Gosugamers, dan ia juga berkali-kali menjuarai turnamen se-Indonesia!
Setelah bekerja, ia bermaksud untuk hengkang dari kompetitif Hearthstone. “Namun waktu WESG buka pendaftaran dan ada kategori Hearthstone untuk perempuan, teman-teman saya bilang kalau bukan saya, di Cina akan gagal,” katanya melalui Facebook Messenger. Ia akhirnya memutuskan untuk latihan lagi untuk mempersiapkan WESG 2017.
Kualifikasi tersebut merupakan turnamen offline pertama yang ia ikuti di luar negeri. Lawannya saat itu jago-jago. “Cewek juga sejago cowok lo” kata littleaurora. Ia dikalahkan oleh juara 1 kualifikasi WESG 2017 yaitu Yan saat di semifinal. “Kalah luck juga sih” katanya. Saat itu ia dikalahkan dengan skor 3-4.
Pelajaran apa yang bisa ia ambil dari kualifikasi WESG 2017? Orang-orang yang ia kenal saat lomba ternyata punya beragam kesibukan seperti kuliah atau bekerja namun bisa kompetitif di Hearthstone.
“Jadi ga ada alasan buat aku untuk pensiun karena udah bekerja, yang ada aku harus pinter-pinter bagi waktu dan lebih fokuskan waktu setelah bekerja untuk Hearthstone” katanya.
Selain itu menurutnya ia lebih banyak mempersiapkan diri lebih. Ia mengakui persiapannya kurang maksimal kemarin dan hanya 1 minggu saja persiapannya.
Ia juga bercerita bahwa ia hampir tidak berangkat ke Cina dan, saat pengajuan visa, ia tidak direspon oleh visa agency. Ia memilih nekat ke Hongkong jam 2 pagi dan tidur di bandara.
“Agency pertama di airport bilang, visa pertama ke Cina cuma bisa di apply di Indonesia” katanya. Sambil menangis, ia pergi ke agency kedua dan menceritakan kejadian di airport. “Lalu petugasnya bilang kalau baru saja tadi pagi regulasinya berubah. Bayangkan bisa berubah saat perjalanan ke agensi. Well it’s a miracle” tambahnya.
https://wp.revivaltv.id/others/nexok40-wesg-2017/
Sebelum menutup wawancara, ia menyampaikan harapannya kepada para pemain esports perempuan untuk bisa semakin berkembang dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Jangan takut untuk belajar dari para pemain yang sudah berpengalaman, take a note untuk semua strategi yang perlu diingat” katanya.
Tentu kita mengharapkan semakin banyak perempuan Indonesia yang bisa berprestasi di berbagai bidang termasuk esports yang semakin menggeliat dari hari ke hari.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.