Kisah Unik NGID.M11, Tim Dota 2 “Warnet” yang Sukses Tembus 2 Turnamen Nasional di Waktu Berdekatan!

ngid

Walaupun ranah kompetitif Dota 2 sedang mengalami kesurutan dengan banyaknya tim-tim besar yang memutuskan untuk membubarkan pemain dari game besutan Valve ini, cerita menarik justru hadir dari NGID.M11 yang hadir sebagai tim kejutan.

Berisi nama-nama baru seperti Darwin “Erazora” Royanto, Fernando “Lageas” Donovan, Muhammad “Min” Amin, Andrian “Yuuko” Shafarul, Raymond “Raizan” Tandrian, NGID.M11 yang berhasil menembus 2 turnamen besar dengan statusnya sebagai tim online.

Ternyata, selain berhasil lolos kualifikasi SEACA 2019 dan Rise of Legion, NGID.M11 juga memiliki beberapa fakta menarik lain yang berhasil kita ulik ketika berbincang bersama pendiri sekaligus manajer tim, Fujiana Edmund.

Seluruh Pemainnya Bermain dari Kota yang Berbeda

Berhasil nyelip diantara tim-tim tier 1 pada turnamen SEACA 2019, siapa sangka bahwa NGID.M11 ternyata pada saat kualifikasi seluruh pemainnya tidak berada dalam satu tempat dan bahkan salah satu pemainnya berasal dari Mataram.

NGID
Sumber : Rise of Legion

Terbentuk dari gabungan 2 tim yaitu AmoyHunter M11BET dan AmoySlayers M11BET yang sebelumnya juga hampir berhasil memasuki kompetisi utama ESL Indonesia Championship 2019.

Tanpa disangka, gabungan dari 2 tim yang dibinanya tersebut ternyata memberikan hasil positif setelah secara mengejutkan NGID.M11 berhasil lolos kualifikasi SEACA 2019 serta Rise of Legion dan bakal bertanding bersama tim-tim yang telah memiliki nama.


Lebih Susah Memastikan Pemain Siap Ketimbang Komunikasi

Diakui oleh Fujiana Edmund, alih-alih memiliki masalah komunikasi dalam mengikuti sebuah turnamen ataupun kualifikasi, timnya jsutru memiliki masalah tersendiri dalam mempersiapkan pemain.

NGID
Sumber : Rise of Legion

Ia pun juga mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah hal yang lumrah mengingat NGID.M11 hanyalah sebatas tim online dan sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memastikan anak buahnya agar tidak ngaret dari pertandingan yang dijadwalkan.


Bubarnya Tim-Tim Ternama Membawa Andil Besar

Jika bagi sebagaian komunitas Dota 2 menyesalkan banyaknya tim-tim besar yang bubar, hal ini nampaknya justru terbalik 180 bagi tim NGID.M11 yang nampaknya mensyukuri tidak hadirnya tim seperti EVOS Esports, RRQ.

Menjadi berkah tersendiri, hal ini dikarenakan dengan banyaknya tim besar yang telah menutup divisi Dota 2 mereka, NGID.M11 mengakui bahwa namanya menjadi naik serta mampu berkesempatan menjajal turnamen besar.


Sempat Gugup Selama Berlangsungnya Turnamen

Tampil garang selama di kualifikasi hingga mampu menembus panggung utama SEACA dan Rise of Legion, ternyata ketika bakal tampil di venue Edmund mengakui bahwa kelima pemainya gugup terlebih lagi SEACA 2019 sendiri dihadiri oleh beberapa figur penting.

NGID

Tidak hanya berhenti sampai disitu, ini menjadi pengalaman pertama bagi ketiganya pemainnya dalam tampil di panggung besar, salah satu hal yang nampaknya membuat mereka bermain kurang maksimal selama pagelaran.


Target Lolos Kualifikasi Region SEA serta Turnamen Nasional

Walaupun harus menerima hasil yang kurang memuaskan setelah harus kalah dari Resurgence di SEACA 2019 serta harus puas finis sebagai runner-up pada Rise of Legion, NGID.M11 yang kabarnya bakal menjadi tim tetap di Pontianak bertekad untuk memperbaiki hasil.

Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan menargetkan untuk setidaknya dapat lolos kualifikasi terbuka dari berbagai turnamen selama DPC musim 2019-2020 dan juga berbagai turnamen nasional lain.


Leave a Reply