Kemenpora Siapkan Peraturan Menteri untuk Regulasi Esports

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa.

Perkembangan esports di Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun. Bahkan sudah banyak prestasi yang diraih tim asal Indonesia di kancah internasional.

Contohnya saja adalah terciptanya all indonesian final di gelaran Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2019 yaitu Louvre melawan ONIC Esports yang di mana ONIC Esports keluar sebagai pemenang.

Tentu dengan perkembangan esports yang pesat di tanah air, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melihat ada masa depan yang cerah di esports Indonesia.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Sulistiantoro Dewa.
Sumber: Kumparan

Kemenpora ingin membuat aturan khusus dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) soal esports.

Menurut Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewa Broto masih ada kesimpangsiuran di esports dan masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Ditambah lagi, esports juga belum memiliki payung hukum yang kuat untuk dianggap sebagai salah satu cabang olahraga.

Gatot juga menambahkan bahwa esports belum diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang mengatur tata kelola olahraga nasional.

Padahal, esports menurutnya sudah memenuhi unsur-unsur olahraga, seperti kekuatan fisik, konsentrasi, kecepatan, dan strategi.

MPL
Suasana turnamen Mobile Legends Professional League (MPL)
Sumber: Moonton

“Hal yang lain juga menjadi PR kami adalah saya pernah ditanya, apakah esports ini sudah masuk kategori olahraga, saya jujur berdasarkan undang-undang SKN ini belum disebut, engga ada namanya esports.

Tapi esports itu unsur-unsurnya sudah terpenuhi sebagai bagian dari olahraga, seperti sportivitas, kesiapan fisik yang prima,” jelas Gatot, saat ditemui di kantor Kemenpora seperti dikutip Kumparan.

Gatot juga menambahkan bahwa Permen (Peraturan Menteri) esports akan secepatnya keluar paling lambat bulan September untuk menyambut ajang Piala Presiden 2020.

BACA JUGA: Kali Pertama Sejak Terbentuk, Newbee Bakal Absen di The International 9!

“Kalau ditantang mengubah undang-undang sangat lama, PP dan perpres juga membutuhkan waktu lama. Sebenarnya kami ingin keluarkan sebelum Piala Presiden kemarin, namun konsentrasi kita terpecah. Kali ini harus ada payung hukumnya, September harus selesai,” imbuh Gatot.

Mobile Legends
Sumber: Reuters

Gatot belum ingin memberikan gambaran detail mengenai Permen esports ini. Namun dirinya menjelaskan dengan adanya Permen esports nantinya akan memudahkan asosiasi dan pelaku esports untuk melakukan sosialisasi.

“Dengan adanya regulasi ini akan memudahkan asosiasi untuk bisa lebih menyakinkan kepada publik bahwa olahraga ini sudah diakui oleh pemerintah, selama ini, menurut kami belum cukup lebih baik lagi ada dasar hukumnya, lebih enak sosialisasi,” tutup Gatot.

Editor: Yubian Asfar


Leave a Reply