Jumlah Pemain CS:GO Alami Penurunan Sejak Perilisan VALORANT!


Pasar gim FPS memang tidak henti-hentinya menghadirkan permainan berkualitas dan gaya teknis yang tinggi. Mulai dari recoil, strategi rush, efektivitas bom dan sebagainya. VALORANT menjadi gim FPS teranyar milik RIot Games yang rupanya mengakibatkan penurunan di gim CS:GO.

Bagaimana tidak, perilisan VALORANT ini menghadirkan berbagai perubahan struktural ekosistem esports. Sejumlah pemain CS:GO bahkan memutuskan untuk banting setir ke gim besutan Riot Games satu ini.

Tercatat, Skadoodle dari Cloud9 dan mantan juara ELEAGUE Major: Boston 2018 memutuskan pindah ke VALORANT dengan memperkuat tim T1.

Data ini dihimpun dari grafik pemain aktif CS:GO melalui Steam Chart. Ada penurunan yang signifikan sejak bulan April 2020 saat VALORANT melakukan beta test di sejumlah regional seperti Eropa, Amerika Utara, Brasil, dan Korea Selatan.

Lantas, penurunan ini menjadi indikasi mengenai peluang atau persaingan gim FPS antara Riot Games dengan Valve. Gaya permainan VALORANT sendiri memang sangat unik dan Riot tidak menyia-nyiakan popularitasnya sebagai developer gim terkenal.

Sumber: Steam Chart

Bukti kuatnya VALORANT terlihat dari dominasi stream di Twitch dan minat para pemain gim FPS serta Battle Royale. Terhitung, Shroud serta pashaBiceps dikabarkan terjun ke VALORANT meski bukan sebagai pemain profesional.

Penurunan ini disinyalir karena beberapa kasus, salah satunya bosan atau gundah akan permainan CS:GO. Memang gim FPS satu ini sudah menancapkan dominasinya saat perilisan CS 1.6. Bahkan, beberapa pemain terus berkontribusi seperti NEO yang bermain di dua judul gim tersebut.

Akankah VALORANT mampu menjaga dominasi? Atau ramainya hanya euforia sesaat sejak peluncuran dari pihak Riot Games?


Leave a Reply