Psyonix selaku pengembang dari game Rocket League telah secara resmi mengumumkan perubahan yang cukup besar di bidang esportsnya. Mereka akan mengikuti jejak game esports lain yang menyediakan atribut tim professional di item shop mereka.
Mereka menamai kategori tersebut “The Esports Shop”. Item kosmetik yang dibeli melalui kategori tersebut beratributkan tim-tim professional, dan tentunya akan mendukung perjuangan dari tim-tim yang akan berlaga di Rocket League Championship Series (RLCS) mendatang.
Diungkapkan bahwa sebesar 30% dari penjualan item kosmetik dari masing-masing tim di The Esports Shop akan diberikan kepada tim yang bersangkutan. Penjualan tersebut juga akan memompa total hadiah dari ajang RLCS tersebut.
Update resmi The Esports Shop untuk Rocket League akan diimplementasikan pada Selasa, 16 April mendatang.
Berikut adalah ke-11 tim esports yang berpartisipasi pada RLCS:

Masing-masing tim mendapat stiker khusus untuk 2 mobil Rocket League (Octane dan Dominus), serta 1 banner pemain per tim, dan berbagai macam Wheels untuk masing-masing tim.
Namun masih disayangkan bahwa Pilot Program ini belum mencakup divisi wilayah lain. Hanya Amerika Utara dan Eropa yang dapat menikmati program ini. Namun Psyonix melalui pernyataan resminya mengungkapkan bahwa ada kemungkinan partisipasi divisi Australia dan Amerika Selatan di program musim depan.
BACA JUGA: HTC Resmi Sponsori FaZe Clan, Serta Perpanjang Kontrak dengan TSM!
Seperti yang telah disebutkan di awal, update ini akan segera diimplementasikan pada 17 April tengah malam Waktu Indonesia Barat. Setelah itu kamu bisa melihatnya di bagian “shop” di menu utama.
The Esports Shop akan menggunakan mata uangnya tersendiri, yaitu “Esports Tokens”. Mata uang ini tidak bisa di dapat melalui in-game. Item-item di Esports Shop merupakan barang kategori “Premium Only” dan tidak bisa ditukar (trade).
Barang-barang di Esports Shop dapat dibeli mulai dari 100 Esports Tokens. Untuk mengetahui kalkulasinya, kami menyajikan harga-harga dari esports tokens beserta perkiraan harganya dalam rupiah.
- 100 Tokens – US$0,99 (-+) Rp14.000
- 600 Tokens – US$4,99 (-+) Rp71.000
- 1200 Tokens – US$9,99 (-+) Rp141.000
- 2500 Tokens – US$19,99 (-+) Rp283.000
Berbeda dengan beberapa konsep dari game esports lain, Rocket League tidak menyajikan keseluruhan item yang dijual di Esports Shop. Mereka akan menawarkan 6 item berbeda setiap harinya yang dapat dibeli. Ada yang memiliki waktu 24 jam, dan 48 jam tergantung dari jenis item tersebut. Konsep ini menambah kelangkaan dari item yang di dapat oleh para pemain.
Konsep Revenue Sharing bagi game esports ini bukan hal baru. Sudah banyak game besar yang menerapkan program ini. Beberapa dari mereka adalah CS:GO, Dota 2, PUBG, Rainbow Six: Siege, dan masih banyak lagi.

Bagaimana menurutmu dengan implementasi dari game milik Psyonix ini? Apakah hal ini sangat efektif untuk mengaet para penggemar masing-masing tim untuk mendukung para tim kebangaannya secara nyata?