Lumat Liquid, G2 Esports Juarai Mid-Season Invitational 2019!


Mid-Season Invitational 2019 sudah memasuki babak akhir. Untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen League of Legends, tim perwakilan dari regional Barat yakni NA dan EU akan bertanding di babak final.

Selama ini, babak final selalu didominasi oleh tim dari LCK dan LPL. Namun pada tahun ini, dua tim dari regional Barat berhasil mengalahkan dua regional yang dominan tersebut.

Team Liquid sukses menumbangkan Invictus Gaming sedangkan G2 Esports berhasil menaklukkan SK Telecom T1.

Grand Final bersejarah ini mampu menarik perhatian publik. Rivalitas kedua region tersebut akan dipertaruhkan di babak final ini dan regional yang kalah mau tak mau harus mengakui kemenangan regional pemenang.

Prestise pertandingan yang lebih tinggi sudah pasti akan membuat hasil Rift Rivals nanti kurang berarti.

g2 esports msi 2019
NA vs EU. Region yang terbaik akan ditentukan lewat hasi babak Final ini.

Mengingat harga diri region menjadi taruhan, banyak yang memprediksikan pertandingan bakal berjalan intens. Kedua tim juga datang dengan moral yang tinggi dan menunjukkan hasil yang bagus pada babak Semifinal.

Sayangnya, pertandingan justru tidak berjalan sesuai dengan prediksi. Pertandingan final ini justru lebih cocok disebut sebagai Speedrun, seperti yang diucapkan oleh Wunder sebelum bertanding,

Game 1 – G2 Esports Win

G2 Esports langsung memulai pertumpahan darah dengan cepat dan sukses menciptakan keunggulan early yang dominan. Segala perlawanan yang dilakukan Team Liquid selalu berhasil diredam.

Ironisnya, CoreJJ dihantam oleh skin SSG Xayah dan Rakan, skin dari tim lama CoreJJ yakni Samsung Galaxy.

Komposisi G2 Esports yang terdiri dari Hard CC (Crowd Control) mempersulit Team Liquid yang diisi oleh banyak champion immobile. Sekali terkena Hard CC, maka sudah pasti kematian akan menanti.

G2 Esports sama sekali tidak bisa dihentikan dan game pertama berhasil diselesaikan dalam 24 menit.


Game 2 – G2 Esports Win

G2 Esports akhirnya mengeluarkan Wunder’s Special yakni Pyke Toplane. Untuk mengatasi Pyke Toplane, Team Liquid memang menyiapkan Kennen Toplane. Namun, strategi counter tersebut berjalan tidak semudah perkiraan.

Sama seperti game sebelumnya, G2 Esports berhasil menciptakan keunggulan early yang dominan dan Team Liquid tidak bisa berbuat banyak.

Di saat Team Liquid tampak akan menang, G2 Esports selalu bisa membalikkan keadaan berkat permainan Caps menggunakan Sylas.

Team Liquid benar-benar dibuat tak berkutik menghadapi Sylas dan G2 Esports. Dalam 27 menit, G2 Esports berhasil mendapatkan match point.


Game 3 – G2 Esports Win

Lagi-lagi skenario early yang sama kembali terulang. Team Liquid seolah-olah kembali bermain lamban dan cenderung bermain reaktif. Mereka tidak setanggap dan sesigap saat melawan Invictus Gaming.

G2 Esports justru tampil lebih eksplosif. Gank early agresif dari Jankos, dominasi Botlane dari Perkz-Mikyx, hingga Outplay menawan dari Caps mampu menciptakan keunggulan yang signifikan.

Team Liquid dibuat tidak berkutik sama sekali menghadapi agresi G2 Esports. Lewat satu stun berantai dari Wunder dan re-engage dari Caps, G2 Esports sukses mencetak Ace dan mengamankan game ketiga dalam 18 menit untuk mengunci gelar juara.

G2 Esports keluar sebagai juara usai menaklukkan Team Liquid 3-0 tanpa balas. Atas performanya yang fantastis sepanjang pertandingan, Caps berhak memperoleh gelar MVP Finals.

Ada beberapa fakta menarik dari pertandingan ini. Kemenangan cepat G2 Esports berhasil mencatatkan rekor sebagai pertandingan Best of Five (Bo5) Finals dan pertandingan internasional tercepat dalam sejarah.

G2 Esports hanya butuh 70 menit dan 43 detik untuk melumat Team Liquid. Wunder pun sukses membuktikan janjinya.

Hebatnya lagi, G2 Esports juga berhasil melampaui rekor Finals yang mereka cetak pada LEC Spring Finals 2019 saat melawan Origen.

Pada pertandigan tersebut, G2 Esports juga berhasil menumbangkan Origen 3-0 dalam 74 menit dan 32 detik di babak final.

Selain itu, Caps juga menjadi pemain barat pertama yang berhasil mencapai babak Final back to back.

Pada tahun lalu, Caps sewaktu masih membela Fnatic berhasil mencapai Final World Championship 2018 meskipun harus takluk dihadapan Invictus Gaming 0-3.

BACA JUGA: Steam Link Akhirnya Hadir untuk Perangkat iOS

Dengan berakhirnya babak final maka perhelatan Mid-Season Invitational 2019 sudah selesai dan pada awal Juni mendatang kita akan segera menyambut Summer Split 2019.

Editor: Yubian Asfar


Leave a Reply