Ketika Negara-Negara Arab Tak Ingin Ketinggalan Soal Esports

esports arab saudi

Perkembangan esports dunia kian mantap menuju titik suksesnya.

Setelah salah satu atlit esports Mobile Legends, Justin “JessNoLimit” menerima penghargaan Digital Persona of the Year, Indonesian Choice Awards 5.0 dari NET TV, kini giliran negara yang sarat dengan nuansa religi, Arab Saudi, memulai perhelatan esports pertama kali mereka dalam sejarah.

https://wp.revivaltv.id/fifa/ega-rahmaditya/

Negara yang dipimpin oleh raja baru, Mohammed bin Salman telah resmi membentuk federasi esports mereka dengan nama, Saudi Arabian Federation for Electronic and Intellectual Sports (SAFEIS) sejak bulan Maret 2018 lalu.

Federasi tersebut telah menyelesaikan gelaran esports pertamanya. Gelaran yang dihadirkan melalui kerja sama dengan Global eSports Resources (GSA) tersebut membawa turnamen FIFA 18 yang telah rampung pada 29 April 2018 lalu di Jeddah, Arab Saudi.

Gelaran FIFA 18 oleh SAFEIS dan GSA.

Dengan turnamen yang menghadirkan prizepool senilai US$100,000, Arab Saudi resmi memulai kancah esports pertamanya dalam sejarah. Turnamen FIFA 18 tersebut juga memberikan 2 slot ke babak play-off untuk gelaran FIFA 18 Global Series.

BACA JUGA: ESWC Siap Gelar Turnamen FIFA18 di Paris dan Sao Paulo Bulan April Mendatang!

Pangeran Faisal bin Bandar bin Sultan Al Saud, President of Saudi Arabian Federation of Electronic and Intellectual Sports (SAFEIS) dalam pernyataannya mengatakan: “Di sini, di kerajaan (Arab Saudi), kita memliki banyak talenta berbakat dan tugas kita adalah memberikan wadah untuk menemukan pemain-pemain terbaik.

Pesan saya kepada para gamers: hari ini kalian mungkin hanyalah seorang amatir, namun dengan kerja keras dan serius berkompetisi, kalian mampu menjadi atlit profesional.” ungkap pemimpin SAFEIS tersebut.

Saudi Arabian Federation of Electronic and Intellectual Sports (SAFEIS)

Industri teknologi sendiri memang sedang berkembang pesat di wilayah Timur Tengah, salah satunya dengan kehadiran Dubai Future Foundation. Lembaga yang berasal dari Uni Emiirat Arab tersebut juga sedang melirik potensi besar di industri esports.

Pada 15 April 2018 lalu, Uni Emirat Arab telah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan investasi, TECOM Group dan Dubai Media Office, untuk membentuk stadion esports pertama mereka yang bernama Dubai X-Stadium.

Projek Dubai X-Stadium. Source: Dubai Future

Di sisi lain, Kerajaan Yordania juga telah mengumumkan asosiasi esports mereka pada 30 Agustus 2017 lalu. Dengan bantuan dana dari salah satu pemain Team Liquid, Amer “Miracle-” Al-Barkawi yang sempat menjuarai turnamen The International 7 pada tahun 2017 lalu.

Diedit oleh Yabes Elia

Leave a Reply