Rombak Roster Pasca TI8, Entity Gaming Tarik Tiga Pemain dari Tiga Negara Berbeda

entity gaming roster dota2

Entity Gaming merupakan salah satu tim Dota 2 di SEA yang sempat naik daun. Meski gagal lolos ke TI8, namun mereka berhasil lolos ke babak playoff regional qualifier.

Menjelang Dota Pro Circuit periode baru, tim yang berasal dari India ini resmi memasukkan tiga nama baru demi memperkuat roster mereka.

https://wp.revivaltv.id/dota-2/dota-pro-circuit-2018-2019/

Mereka adalah Yang “Deth” Wu Heng, pemain asal Singapura yang berposisi sebagai carry. Travis “Castaway” Waters, pemain asal Afrika Selatan yang menjadi midlaner dan Kim “Velo” Taesung, pemain asal Australia yang menjadi offlaner.

Velo (kiri) saat diperkenalkan menjadi pemain baru Immortals
Sumber: Immortals Fanpage

Di antara ketiga pemain ini, hanya Velo yang perjalanan karirnya lebih banyak terdengar. Sempat bergabung di tim SEA ternama, MVP Phoenix, ia berpindah-pindah ke tim SEA lain. Mulai dari Geek Fam, WG.Unity dan Clutch Gamers.

Memasuki tahun 2018, Velo memutuskan pindah ke Immortals, tim Dota 2 ternama di regional Amerika Utara. Sayang, karirnya bersama tim tersebut tidak berjalan mulus dengan kegagalan mereka lolos ke TI8 setelah ditaklukkan OpTic Gaming di babak penentuan.

Berikut susunan roster Dota 2 tim Entity Gaming saat ini:

  • Yang “Deth” Wu Heng – Carry
  • Travis “Castaway” Waters – Midlane
  • Kim “Velo” Taesung- Offlane
  • Danny “NoiA” Mørch Junget – Support
  • Job “Jobeeezy” Real Ramos – Support
Sumber: Entity Gaming

RevivalTV berkesempatan untuk bertanya langsung kepada pelatih Entity Gaming, Anthony “scant” Hodgson. Ia merupakan figur yang berpengalaman di ranah kompetitif Dota 2.

scant (kiri) saat menjadi analis untuk GESC Thailand
Sumber: GESC

Memulai karir sebagai editor website esports seperti datdota, Dotabuff, ESPN, Splyce, dan Unikrn, ia menjadi pelatih di tim lokal Afrika Selatan sebelum akhirnya menjadi pelatih di tim SEA ternama seperti Mineski dan Happy Feet. Selain itu, ia juga menjadi analis ketika GESC: Indonesia dan GESC: Thailand.

“Kami melakukan berbagai prioritas yang ada untuk tipe pemain yang akan kami rekrut. Kami menginginkan pemain terampil tapi juga pemain yang bisa membantu lingkungan tim yang sehat dan bisa bekerja sama.

Roster Entity Gaming saat bermain di kualifikasi TI8

Pada satu titik, kami berdiskusi untuk merekrut pemain muda yang masih belum terbukti tapi punya banyak potensi. Setelah kami memulai pembicaraan mengenai pemain tersebut, saya tahu saya mengingingkan Castaway karena dia sesama orang Afrika Selatan.

Castaway dan saya pernah bekerja sama sebelumnya dan saya tahu meski dia muda dan ambisius, dia orang yang rendah hati dan antusias untuk belajar hal-hal baru,” tambahnya.

https://wp.revivaltv.id/dota-2/chuvash-natus-vincere/

Deth dan Velo sebenarnya merupakan dua orang terbaik untuk mengisi offlane. Namun ketika melakukan perekrutan untuk posisi carry, kami tidak terlalu senang akan kandidat yang ada.

Jadi kami memutuskan untuk mengambil resiko dengan mengubah Deth menjadi carry. Keputusan ini diambil karena META yang ada saat ini, posisi 1 dan 3 sebenarnya hampir sama,” katanya.

BACA JUGA: Menpora: Atlet Esports juga Membutuhkan Kondisi Fisik yang Baik

Penulis juga sempat bertanya mengenai ranah kompetitif Dota 2 di Indonesia. Menurutnya pub stars di Indonesia terbilang sangat banyak namun belum ada tim Indonesia yang menjadi penantang serius tim Dota 2 SEA.

RRQ bermain sangat mengecewakan saat GESC: Indonesia, sedangkan BOOM.ID tampil lumayan, kami sering scrim bersama. Saya tidak bisa bilang banyak mengenai EVOS karena belum pernah melihat mereka bermain akhir-akhir ini,” ujar sang pelatih.

roster evos dota 2
EVOS Esports Dota 2 menjuarai Pro Dota Cup #13. Sumber: EVOS Esports

Entity Gaming sudah membuktikan sebagai penantang serius saat regional qualfiier TI8, apakah dengan roster baru mereka bisa meraih hasil yang menggembirakan? Kita lihat saja kejutan yang datang dari tim asal India tersebut.

Diedit oleh Yubian A. Huda


Leave a Reply