Tigers dan CompLexity Gaming Pastikan Langkah ke Upper Bracket!

dreamleague season 10 hari ketiga

DreamLeague Season 10 kembali mewarnai gelarannya, kali ini langkah babak grup menemui titik terang. Ada setidaknya 2 tim yang berhasil melaju ke babak berikutnya, yaitu tim Tigers dan compLexity Gaming.

Sumber: DreamHack

Kedua tim ini sukses melaju ke babak berikutnya berkat torehan sempurna dengan 2 kemenangan berturut-turut. Lantas, masih ada 2 tim yang berhak melaju ke upper bracket, namun hal ini memerlukan pertarungan penentuan.

Setidaknya ada 2 tim yang memastikan tempatnya di lower bracket, yaitu Vega Squadron dan ROOONS. Di sisi lain, 2 slot upper bracket tersisa akan ditentukan dari pertandingan tie-breaker antara Na’Vi vs Infamous dan RNG vs The Final Tribe.

https://wp.revivaltv.id/dota-2/gesc-tunggak-pembayaran/

Tapi bagi kalian yang kelewatan keseruan pertandingan kemarin, berikut sajian singkat RevivalTV dari rekap DreamLeague hari kedua.

Vega Squadron vs Infamous

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

Menuju pertandingan berikutnya, Infamous telah mengemas kekalahan begitu juga dengan Vega Squadron. Dengan menentukan tim yang menjaga asa upper bracket, tentu kedua tim sama-sama tampil ngotot.

Hal ini ditunjukkan lewat game pertama yang menghadirkan skor sama, yaitu 42-42. Namun insiasi Madara tidak dapat membendung pertahanan Infamous di game pertama. Alhasil, Timado mengambil peran besar dengan Terrorbladenya.

Bagaimana pertandingan kedua? Hal ini yang hadir tidak banyak berubah di mana kemenangan sukses direngkuh oleh armada Infamous.

Pasalnya, Infamous kini memanfaatkan tren positif dari kemenangan pertama. Tekanan yang diterima armada Vega tidak disia-siakan dan sukses memberikan perbedaan skor yang jauh, yaitu 49-21.

Dengan hasil ini Vega Squadron dengan sang standin, Dendi harus memulai babak playoff melalui jalur lower bracket.


ROOONS vs The Final Tribe

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

ROOONS menjadi salah satu tim ‘gurem’ yang kurang difavoritkan. Hanya berisikan roster tier 2 dari Eropa, memang terbukti permainan tim ini jauh di bawah standar.

Bagaimana tidak? ROOONS menerima 4 kekalahan telak berturut-turut di ajang besutan DreamHack tersebut.

Lantas, game pertama armada ROOONS hanya mampu mengulur jalannya permainan setelah skor menunjukan 8-20 untuk kekalahan tim tersebut.

Menuju game kedua bahkan tim The Final Tribe seperti tidak memberikan ampun. Setelah harus bermain selama 43 menit di game pertama, tim asal Swedia ini menyudahi perlawanan ROOONS dengan pertandingan hanya selama 29 menit.

Chessie sukses menunjukan permainan indah  dengan Tiny dan membawa triple kill di area highground. Dengan kekalahan pertarungan, armada ROOONS mengakui kekalahan dengan skor 35-13.

ROOONS akan menemani Vega Squadron di lower bracket setelah kekalahan 2 kali berturut-turut.


 Natus Vincere vs CompLexity Gaming

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

Setelah pertarungan antara tim yang menelan kekalahan di laga pembuka, kali ini 2 tim juara akan menentukan nasib mereka berikutnya. CompLexity akan menjamu Na’Vi yang di mana merupakan tim dengan roster baru asal CIS.

Seperti yang diperkirakan, kedua tim sama-sama tampil kuat. Bahkan pertandingan pertama memakan waktu hingga 57 menit dengan skor sama, yaitu 43-43. Namun compLexity menemukan momentum yang tepat lewat kill 3 pemain Na’Vi di area top.

Pertandingan kedua lebih condong dimiliki oleh compLexity. Skemberlu bahkan menempati top kill dengan 13 lewat Bloodseeker-nya. Inisiasi SoNNeikO dengan Chen berujung nahas dan membuat dia menerima kematian sebanyak 14 kali.

Lantas, teamwipe dari compLexity Gaming memaksa Na’Vi tunduk di hadapan EterenaLEnVy dan kawan-kawan. Alhasil, Na’Vi harus bermain melawan Infamous guna menempati posisi upper bracket.


Tigers vs RNG

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

Salah satu pertandingan yang dinanti-nanti pada gelaran DreamLeague Season 10. Dua tim yang dianggap memiliki potensi untuk menjuarai gelaran minor resmi Valve ini rupanya menemukan sang juara.

Laga berakhir sengit 2-1 dengan kemenangan Tigers, meskipun RNG memaksakan game hingga game kedua. Game pertama Tigers menunjukan permainan yang sangat rapih, bahkan objektif diutamakan melihat Spectre merupakan hero yang diambil.

Skor 26-14 menyudahi pertandingan pertama dan membawa Tigers sebagai juara. Melaju ke partai berikutnya, Tigers baru mengalami kesulitan di game ini. Pasalnya, game kedua memakan waktu hingga 87 menit dan merupakan yang terlama dalam gelaran DreamLeague Season 10.

Kombo Tinker, Weaver dengan Aghanim ditambah Terrorblade dengan Sunder-nya mampu membuat Tigers kewalahan. Dengan refresh time yang cepat, Terrorblade hadir tanpa rasa takut dengan berbagai macam cara mengisi ulang darahnya.

Lantas, permainan Tinker dan Terrorblade di highground menyudahi perlawanan tim Tigers. Skor 63-58 untuk RNG menyudahi pertandingan game kedua. Partai penentuan harus dihadapi kedua tim, setidaknya untuk memastikan tempat di upper bracket.

BACA JUGA: Mercedes-Benz Resmi Sponsori Ajang Dota 2 ESL hingga Tahun 2020!

Namun Tigers yang tampil apik menunjukan permainan yang indah. Pasalnya, armada Tigers tampil lepas hingga permainan di menit ke-49 berakhir. Ahjit dengan Ember Spirit mampu mengunci pergerakan pemain RNG dengan Searing Chain.

Skor 44-22 yang cukup mencolok memastikan momentum Tigers di babak upper bracket. RNG akan menjamu The Final Tribe guna memastikan tempat di upper bracket. Selain itu inYourdreaM yang menggunakan Phantom Lancer jadi perhatian.

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

Pemain asal Indonesia ini sukses dinobatkan sebagai MVP setelah permainan indahnya tanpa mati sekalipun. Alhasil, mantan pemain BOOM ID kembali menorehkan tren positif dari karir esportsnya.


DreamLeague akan kembali hadir pada hari ini (31/10/18) dengan menyisakan 2 partai tie-breaker. Berikut jadwal pertandingan di DreamLeague Season 10:

Natus Vincere vs Infamous: 19:30
RNG vs The Final Tribe: 22:30

Sumber: DreamHack – DreamLeague S10

Mampukah Na’Vi melaju ke upper bracket? Atau malah mereka kembali ditaklukkan dengan kekuatan Infamous? RNG juga akan kembali menunjukan perjuangannya melawan armada Swedia, The Final Tribe.


Leave a Reply