Setelah proses kualifikasi yang cukup melelahkan, beberapa regional telah resmi menyelesaikan seleksi tim di Kuala Lumpur Major 2018. Ada sejumlah 15 tim yang lolos ke ajang tersebut, beberapa di antara mereka bahkan tim ‘gurem’ yang tidak memiliki organisasi profesional.
Lantas, hal ini tidak menyurutkan minat para tim untuk dapat bertanding. Memang pada peraturan DPC 2018-2019 semua tim mampu berpartisipasi. Tidak ada sistem direct invite yang menguntungkan bagi tim-tim terkait.
https://wp.revivaltv.id/dota-2/tigers-kuala-lumpur-major/
Alhasil, beberapa tim bintang bahkan tidak mampu lolos ke gelaran major pertama DPC terbaru tersebut. Kuala Lumpur Major 2018 sendiri menghadirkan total 16 tim, di mana 1 slot tersisa akan diperebutkan pada gelaran Corsair DreamLeague Season 10.
Namun terlepas dari gelaran minor yang akan bergulir, tentu cukup menarik untuk membahas tim-tim yang akan bermain di gelaran Kuala Lumpur Major 2018.
Pada regional CIS, tentu banyak yang menantikan perkembangan dari sang singa tidur, Natus Vincere. Sang juara The International 2011 ini memang cukup lama terlelap tanpa adanya prestasi, bahkan sejak TI6.
Corsair Dreamleague Season 10 will be the first Minor of the DPC 2018-19 Season. Winner gets to secure the final slot at The Kuala Lumpur Major soon after.
Full Info: https://t.co/cwKhyc312f #Dreamleague #DPC #Dota2 pic.twitter.com/tSZwB5SlJL
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) September 19, 2018
Pertandingan terakhir Na’Vi dengan roster baru ternyata tidak membuahkan hasil yang manis. Meskipun berhasil lolos ke open qualifier CIS fase kedua, Na’Vi harus gugur setelah ditaklukkan oleh ferzee pada babak playoff.
Tidak hanya Na’Vi, pada regional EU dan NA juga menghadirkan banyak hal yang unik. Beberapanya adalah absennya Team Liquid sang juara The International 2017. Bahkan tim yang disebut-sebut terbaik ini harus kalah dari Team Lithium.
BACA JUGA: Sah! ESL dan Salim Group Ikat Kerjasama Garap Esports Indonesia
Bernasib sama dengan Na’Vi yang dikalahkan oleh ferzee. Selain ferzee, ada juga tim tanpa organisasi esports yang lolos, yaitu March Out of Army. Meskipun tanpa organisasi, pemain yang memperkuat tim tersebut diisi pemain berpengalaman, seperti FoReV, Moo dan MiLAN.
Regional NA juga menghadirkan hal unik dengan gugurnya tim compLexity Gaming. Dengan susunan pemain anyar, ternyata andil EterenaLEnVy belum mampu membawa tim ini kembali ke jalur juara.
Bahkan Fear, mantan pemain Evil Geniuses harus menempati posisi standin terkait absennya Skemberlu. Dengan ini compLexity Gaming akan absen di ajang resmi Valve yang menghadirkan prizepool senilai US$1,000,000 di Malaysia.
Beberapa tim akan mencoba meraih tiket terakhir dengan menjuarai gelaran Corsair DreamLeague Season 10. Kualifikasi akan berlangsung pada 23 September 2018 mendatang. Untuk minor hanya akan memperbutkan 1,500 poin DPC, sedangkan major membawa 15,000 poin DPC.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.