Jika kalian baru saja mengikuti perkembangan esports Dota 2 baru-baru ini, nama Artour “Arteezy” Babaev mungkin lebih dikenal sebagai pemain dengan role carry untuk Evil Geniuses.
Tetapi jika kalian mempelajari sejarah pemain kelahiran Uzbekistan ini lebih jauh, kalian akan menemukan fakta bahwa dirinya pernah menjadi salah satu pemain midlane terbaik pada zamannya, menundukkan nama-nama legendaris seperti Dendi dan Mushi.

Memasuki tahun 2015 silam, Arteezy mengumumkan bahwa dirinya akan beralih peran dari midlaner menjadi seorang hard carry. Pada saat itu Arteezy belum memberikan penjelasan mengapa ia memutuskan untuk berpindah role padahal pada saat itu ia disebut-sebut sebagai midlaner terbaik di dunia.
BACA JUGA: Inilah Kunci Kesuksesan Geek Fam menurut Xepher
Belum lama ini, Arteezy akhirnya buka suara mengenai keputusan yang ia ambil sekitar 5 tahun lalu. Dilansir dari AFKGaming, keberpindahan role ini ternyata berawal dari Arteezy mengalami sebuah keadaan yang mana membuatnya tidak menyukai midlane.

“Seingatku, aku berada dalam fase di mana aku tidak terlalu menyukai arah dari midlane atau sesuatu seperti itu.
Aku rasa semua pemain midlane mengalami hal ini, di mana mereka merasakan perkembangan midlane seiring waktu bertentangan dengan apa yang membuat mereka menjadi pemain terbaik saat itu seperti halnya trading regen sebelum akhirnya mereka (Dota 2) memperkenalkan Salve atau posisi tower yang berbeda, sehingga para pemain merasa mereka tidak bisa melakukan apa yang biasa mereka lakukan. Hal itu membuatmu tidak memiliki motivasi.
Namun seiring waktu, kamu akan terbiasa dan menjadi lebih baik lagi, itu adalah evolusi dari Dota. Sayangnya aku tidak menyukainya, aku memilih untuk bermain sebagai carry.
Aku tidak terlalu suka midlane, aku merasa setiap kali aku bermain mid aku selalu bermain dengan baik dan memenangkan lane-ku, namun aku tidak bisa memenangkan sidelane. Mungkin hal ini karena aku tidak tahu caranya snowball. Dalam pertandingan pub, hal itu mudah karena pemain bermain seperti orang bodoh, tetapi dalam pertandingan sesungguhnya, kamu harus memiliki game knowledge yang luas
Arteezy
Keberpindahan role Arteezy dari midlaner menjadi carry tidak berimbas negatif pada kemampuannya bermain Dota 2, prestasi tim yang ia huni pasca menjadi carry bisa dibilang selalu bagus.
Tahun 2020 ini pun tidak berbeda, Evil Geniuses belum pernah tumbang lebih awal dalam turnamen yang mereka ikuti tahun ini, mereka selalu mengakhiri turnamen di posisi top 3 baik itu turnamen tier 1, tier 2, atau showmatch.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.