Castaway: Saya Tidak Puas Kecuali Kita Jadi Nomor Satu


Aura Esports mungkin merupakan nama baru di kancah Dota 2 Indonesia. Namun mereka sukses membuktikan bahwa mereka salah satu tim kuda hitam yang wajib diperhitungkan.

Kombinasi antara pemain dalam dan luar negeri terbukti bisa membawa mereka ke semi final ESL National Championship Season 1.

Saya berkesempatan untuk wawancara langsung bersama Travis “Castaway” Waters yang juga midlaner Aura Esports berkebangsaan Afrika Selatan.

Tidak hanya bercerita mengenai pengalaman saat bergabung di tim, namun saat ini ia juga mengikuti WESG 2018 bersama LeetPro dari Afrika Selatan.

Sumber: Redbull

Dari White Rabbit Gaming ke Entity Gaming dan saat ini bergabung di Aura Esports. Pengalaman apakah yang kamu dapatkan karena dua tim tersebut berada di luar negara asalmu. Selain itu apa alasannya bergabung ke Aura?

Hal pertama adalah lebih banyak tekanan untuk tampil karena saya jauh dari rumah, saya harus banyak membuktikan dan level Dota di luar negeri lebih tinggi dibandingkan di Afrika Selatan.

Saya bergabung ke Aura karena mereka mengatakan tertarik kepada saya dan pindah ke Indonesia terdengar menyenangkan terutama banyak hal baru yang belum pernah saya lihat dan sebagainya. Itu merupakan langkah yang bagus!


Kamu akan mengikuti WESG 2018 yang diadakan di China, apa pendapatmu mengenai turnamen dan tim yang akan dihadapi?

Menurut saya WESG merupakan turnamen yang hebat karena pemain dari regional “kecil” bisa mendapat kesempatan untuk bertanding bersama tim besar di dunia.

Saya sangat bersemangat untuk menunjukkan ke dunia apa yang kita bisa sebagai orang Afrika Selatan sekarang karena rekan tim dan saya telah memiliki pengalaman di luar negeri.

Castaway (kiri) dan FarmerJohn Sumber: Aura Esports Fanpage

Rekan satu tim kamu di Aura, Darcy “Godot” Jose juga mengikuti WESG 2018 (membela Team Australia bersama Ana, Velo, dan QO). Tentunya ia merupakan pemain pertama yang bisa diajak bicara karena sama-sama menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Apa pendapatmu mengenainya secara personal dan pengalamannya di Dota 2?

FarmerJohn/Godot merupakan rekan tim yang sangat asyik, saya sangat menikmati bermain dengannya. Dia selalu memiliki ide-ide baru dan tidak pernah takut untuk mencobanya, selalu meminta yang terbaik dari semua orang dan memiiki mental pemimpin yang baik.

Dia juga punya banyak pengalaman dalam kompetitif Dota dan itu menunjukkan cara dia tampil. Selain itu karena saya tidak bisa bicara bahasa Indonesia, kehadirannya juga membantu karena kita berdua bisa berbicara bahasa Inggris.

Sumber: Aura Esports Fanpage

Bagaimana dengan tiga pemain lainnya (Cije, Travins, dan Visery)?

Mereka adalah orang-orang yang keren. Belajar sedikit bahasa Indonesia dari mereka sekaligus mekanik Dota dan sebagainya. Saya senang berada di tim di mana rasanya kita semua adalah teman dan rukun.


Aura meraih peringkat ketiga saat babak grup ESL National Championship dan berhasil lolos ke semi final? Apa pendapatmu mengenai hasil yang diraih? Apakah kamu puas?

Saya pribadi tidak puas kecuali kita menjadi nomor satu. Semua yang sangat kita dan tim ini karena saya percaya kita memiliki apa yang kita perlukan untuk melakukannya.

Kami telah mengalami beberapa bulan pertama yang lambat, namun kami telah mengatasinya dan sekarang melangkah dengan kecepatan penuh ke depan.

castaway dota2 aura esports
Sumber: Lenovo Legion

Bagaimana pendapatmu mengenai tim lain yang masih tersisa di turnamen? (BOOM ID, PG.BarracX dan The Prime Esports)

Saya ingin sekali mengalahkan The Prime dan BOOM ID karena kami memiliki rivalitas kecil dengan The Prime . Saya juga ingin meluruskan bahwa kami 100 persen lebih baik daripada mereka sekaligus BOOM.

Kami akan menurunkan mereka sebagai tim terbaik di Indonesia. Sedangkan BarracX, kami perlu melanjutkan performa kita untuk terus mengalahkan mereka. Kami belum pernah kehilangan satu game pun dari mereka.


Apa pendapatmu mengenai esports di Afrika Selatan dan Indonesia?

Menurut saya Indonesia tentu lebih banyak viewer dan lebih merata di semua titel esports.

Dari segi pendanaan, turnamen, prizepool , gaji dan lain-lain semuanya masih mungkin karena ada market-nya dan orang-orang dapat bermain dan bertanding penuh waktu di esports sebagai karier.

Sedangkan di Afrika Selatan saat ini tidak mungkin. Tidak adanya turnamen yang cukup karena viewership dan interaksi publik sehingga tidak ada tim yang mau membayar gaji dan tidak ada yang mau bermain full-time di esports yang benar-benar merusak ekosistem.

castaway dota2 aura esports
Sumber: ESL Indonesia

Terakhir, mungkin ada pesan untuk fans Aura dan orang lain yang ingin kamu sampaikan?

Untuk para fans, teman, keluarga, dan pacar tercinta saya Alma. Saya sangat mencintai kalian dan mengapresiasi dukungan kalian saat kami bermain baik menang maupun kalah.

BACA JUGA: Pertama Kalinya dalam Dua Tahun, Dota 2 Capai 1 Juta Pemain Lebih!

Terima kasih untuk semua orang di Afrika Selatan yang tetap bersama saya dalam suka maupun duka, terima kasih untuk fans dari Indonesia, terima kasih untuk keluarga saya yang mencintai dan mendukung saya, terima kasih untuk pacar saya yang menjadi pacar terbaik yang saya impikan.

Akhirnya terima kasih kepada Tuhan yang membuat saya bisa melakukan semua hal dan memberi kekuatan untuk menghadapi tantangan dan hari yang baru. Tuhan memberkati.


Nah, itu tadi wawancara tim RevivalTV bersama Castaway. Apakah Aura Esports sukses melaju ke final ESL National Championship Season 1? Babak Semi final untuk Dota 2 akan diadakan pada 23 Maret 2019 mendatang.


Leave a Reply