• Home
  • About
  • Contact Us
Thursday, June 30, 2022
RevivaLTV
  • Home
  • BetaNew!
  • Featured
  • Games
    • Mobile Legends
    • PUBG
    • VALORANT
    • League Of Legends
    • Dota 2
  • LivescoreNew!
  • MPL Indonesia
  • Wiki
No Result
View All Result
RevivaLTV
  • Home
  • BetaNew!
  • Featured
  • Games
    • Mobile Legends
    • PUBG
    • VALORANT
    • League Of Legends
    • Dota 2
  • LivescoreNew!
  • MPL Indonesia
  • Wiki
No Result
View All Result
RevivaLTV
No Result
View All Result

Alasan Pick ‘Nyeleneh’ G2 Esports Mampu Bungkam Origen

RevivalTV by RevivalTV
April 16, 2019
in Games, League Of Legends
Reading Time: 5 mins read
0
[adning id="100623"]
Share on FacebookShare on Twitter

Final LEC telah memberikan penampilan yang sangat menarik pada musim ini. Selain untuk memperebutkan gelar juara pertama di LEC.

Gelaran final ini juga memperlihatkan pick G2 Esports yang “nyeleneh” namun berhasil membungkam Origen di pertandingan ini. Lalu bagaimana kunci G2 Esports bisa menang?

Mencounter Pick Taric-Sona Milik Origen

Tentunya, keputusan ini bukanlah sembarangan. Tentunya pick ini juga memperhitungkan kemungkinan Origen melakukan pick yang G2 Prediksi, yaitu strategi Taric-Sona yang menghantui kompetitif dan sukses menorehkan banyak kemenangan di LCS dan LEC.

Namun, Taric-Sona mempunyai kelemahanyaitu tidak terlalu kuat jika memiliki level yang rendah daripada carry musuh.

[adning id="100625"]

Hal ini dapat dilihat dengan kekalahan strategi ini terhadap carry musuh yang punya level lebih tinggi (dalam hal ini ketika Fnatic dikalahkan oleh Origen).

Meletakkan Perkz sebagai carry tim tentunya adalah keputusan yang tepat, Perkz yang sukses mendapatkan exp dan gold lebih cepat tentunya bisa dengan mudah membuat komposisi Taric-Sona.

Origen kebingungan karena tak hanya ketinggalan level, mereka juga harus berhadapan dengan Pyke dan Morgana di bot lane, bukan Perkz sebagai lawan mereka.


Pengalaman Perkz dan Jankos

Strategi ini sukses juga karena pengalaman Perkz di mid lane yang juga pernah menerapkan strategi ini pada saat melawan rival mereka, Fnatic pada EU LCS Summer Split 2018 lalu. Persis ketika itu Perkz juga menggunakan Xayah.

Gold Funneling adalah istilah yang digunakan di mana akan ada satu hard carry dengan banyak support dalam tim.

Strategi ini diperkenalkan pada saat pasca patch Mid Season tahun lalu. Saat itu, banyak pemain yang membenci strategi salah satunya Doublelift.

Saat ini Gold Funneling telah dinerf oleh Riot dengan mengurangi gold sebesar -10 yang didapat ketika membunuh minion.

Namun sekali lagi, tujuan G2 disini bukanlah gold, melainkan exp. Hasilnya? Perkz “jadi” lebih cepat dalam segi exp dengan level tertinggi sepanjang permainan.


Pengaruh Bintang G2 Esports, Caps

Caps adalah midlaner yang ditakuti oleh orang. Bukan hanya karena reflek dan mekanik yang sangat hebat tapi juga karena pick Caps yang terkadang out of the box.

Masih ingat ketika Caps melakukan pick Kayn di mid ketika pertama kali champion ini dirilis? Atau ketika Caps melakukan pick terhadap Vayne di mid?

Hasilnya? Caps seringkali menang ketika melakukan pick “nyeleneh”. Kali ini Caps kembali menantang dirinya dengan menggunakan champion support yang mekaniknya cukup membutuhkan reflek yang baik, Pyke.

Kenapa harus Pyke? Kenapa tidak Tahm Kench atau Braum seperti tahun lalu atau Blitzcrank yang digunakan OG ketika membungkam strategi Taric-Sona yang digunakan Fnatic sewaktu semi-final?

4 Kontroversi Fortnite dalam Beberapa Tahun Terakhir

Pyke memiliki banyak kekuatan dibandingkan ketiga champion lain untuk menghabisi strategi Taric-Sona. Hook, Dash ditambah stun, kamuflase dan skill ultimate-nya yang menghabisi musuh namun memberi gold kepada teman.

Namun, Pyke memiliki kelemahan yang fatal yaitu termasuk champion lunak karena memiliki “high risk, high reward”. Health Pyke tidak bisa bertambah dengan item karena pasifnya.

Berbeda dengan Tahm Kench atau Braum yang memang pada dasarnya tank. Dibutuhkan reflek yang kuat dan kembali lagi ke awal, Caps merupakan orang yang tepat.

Komposisi dan Pengalaman Seluruh Pemain

Sekarang kita lihat dari segi komposisi dari G2 Esports ini juga merupakan hal yang menarik karena hampir keseluruhan mereka memiliki banyak kemampuan, mulai dari crowd control dan shield para Champion, kemampuan untuk melakukan peel, hingga pengalaman.

Wunder (Mahir Ryze / Ryze) = Root + Ultimate yang berfungsi untuk teleport rekan setim
Jankos (Pengalaman Funnel / Morgana) = Root + Shield Anti Spell Anti CC + Stun dari Ultimate

Caps (Reflek / Pyke) = Hook+Stun+Ultimate yang tiap kill memberikan gold besar ke teman.
Perkz (Pengalaman Funnel / Xayah) = Root + Ultimate yang bisa membuatnya tak bisa diserang
Mikyx (Support Kuat / Rakan) = CC + Shield dengan Peel + Charms dari Ultimate

Dapat dilihat dari komposisi, pengalaman dan champion yang digunakan membuat mereka dapat memenangkan fight dan mendapatkan kemenangan dengan mudah.

Selagi Perkz yang dalam hal ini sebagai hard carry belum mati, mereka akan terus dapat memenangkan fight.

BACA JUGA: Cerahnya Masa Depan Industri Esports di Tiongkok

strategi yang digunakan G2 Esports sangat menarik. Hal ini juga membuktikan bahwa G2 Esports memang tim terkuat di LEC.

Mereka dapat mengakhiri pick META yang sangat kuat seperti Taric-Sona dengan waktu yang singkat (24 menit).

Apakah strategi ini akan laku jika diterapkan di Solo/Duo Rank? Kemungkinan besar tidak akan terjadi mengingat dibutuhkannya chimestry yang kuat yang tak mungkin dibentuk dari Solo/Duo Rank. Jadi jangan coba-coba strategi ini di Solo/Duo Rank ya.

Editor: Yubian Asfar

Related

Tags: G2 EsportsGold FunnelingOrigen
[adning id="100624"]
Previous Post

Legends Baru hingga Senjata, 5 Rumor di Game Apex Legends!

Next Post

LPL Pastikan Temukan Sang Juara Baru di Musim Ini

RevivalTV

RevivalTV

Related Posts

Ryzen INA2
PUBG

Ryzen Ungkap Tim PUBG Mobile Paling Hebat Saat Ini

14 mins ago
GPSL S1 Registration
PUBG

Garuda Pro Series Ladies (GPSL) Season 1 Resmi Buka Pendaftaran, Ayo Segera Daftar!

33 mins ago
Luxxy
PUBG

Tips Cara Paling Mudah Masuk Tim Esports Menurut Luxxy

37 mins ago
Next Post

LPL Pastikan Temukan Sang Juara Baru di Musim Ini

auto chess mobile alpha

Auto Chess Mobile Masuk Tahap Pengembangan Alpha

HellRaisers

Berpaling dari H0bbit, HellRaisers Siap Boyong Nukkye

Leave Comment

Trending

Oura EVOS Season 10

Roster EVOS Season 10 Diatur Manajemen, Oura Tanggapi Positif

5 days ago
YouTube feat Blizzard

YouTube Bayar Blizzard Sebesar USD 160 Juta Untuk Dapatkan Hak Siar Eksklusif

2 years ago
Ling Kairi M3

Gunakan Ling Melawan RRQ Hoshi di M3, ONIC Kairi Sebut Belum All Out

7 months ago
Moonton Ladies

Bicara Scene Ladies Mobile Legends, PR Moonton: Something Big is Coming

7 months ago

RevivalTV - One Stop Esports Solution.
Media & Broadcasting company established in 2016 from Indonesia.

  • Home
  • About
  • Contact Us

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beta
  • Featured
  • Games
    • Mobile Legends
    • PUBG
    • VALORANT
    • League Of Legends
    • Dota 2
  • Livescore
  • MPL Indonesia
  • Wiki

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Loading Comments...
 

You must be logged in to post a comment.