Kabar kurang mengenakan terjadi pada salah satu publisher game ternama dunia yaitu Activision Blizzard.
Activision Blizzard selaku publisher Overwatch tersebut telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran terhadap pegawainya.
Sebesar 8 persen dari total 9.600 pegawai (sekitar 800-an) yang dimiliki Activision Blizzard mendapatkan PHK.

Pegawai yang di PHK tersebut diantaranya bekerja di Studio Blizzard, King, dan juga High Moon.
Namun, sebagian besar pegawai yang di-PHK tersebut berasal dari divisi yang tidak berhubungan dengan divisi pengembangan game.
BACA JUGA: Berapa Pendapatan yang Ninja Raih di Setiap Bulan Sebagai Streamer?
Beberapa di antaranya adalah divisi publishing atau bisa dikatakan sebagai divisi penerbitan esports.

CEO Activision Blizzard yaitu Bobby Kottick akhirnya buka suara terkait PHK besar-besaran tersebut.
“Saat ini alokasi staf di beberapa tim tidak sesuai dengan situasi terbaru. Artinya kami harus mengecilkan sebagian wilayah di organisasi kami,” kata Kottick
Sumber: Kumparan
Kottick pun mengungkapkan bahwa dirinya juga menyesal bahwa harus berpisah atas kejadian ini, dan akan mengadakan evaluasi berdasarkan kebutuhan nantinya.

Selain Kottick, Presiden Blizzard yaitu J. Allen Brack juga ikut mengomentari kejadian ini.
“Untuk menjalankan transisi ini akhirnya karyawan yang terkena dampaknya. Tapi yang kami lakukan ini untuk mendukung kolega kami,” ungkap Brack
Sumber: Kumparan
Namun, Brack juga mengatakan bawa pegawai yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon yang lengkap seperti dukungan kesehatan berkelanjutan, pelatihan karier, bantuan pencarian karier baru, hingga bonus tahun lalu yang akan tetap dibagikan.
Kejadian serupa sebenarnya bukanlah hal yang aneh. Melainkan suatu aktifitas lumrah di dunia pekerjaan.
Selain Acitivision Blizzard, beberapa perusahaan di industri esports lain juga sempat melakukan pengurangan pegawai. Salah satunya oleh OpTic Gaming perihal kasus yang sempat mereka alami.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.