3 Agent Valorant yang Jarang Digunakan di Fase Grup VCT Stage 2 Indonesia

VCT Indonesia Open Qualifier Telah Selesai, Berikut 8 Tim Yang Akan Bermain di Babak Group Stage!

Dalam fase grup VCT Stage 2 Indonesia, terdapat 3 agent yang jarang, bahkan tidak dipilih untuk dimainkan disetiap mapnya. Siapa saja mereka?

Dalam pertandingan Valorant, selain skill dan kerja sama pemilihan agent sangat berpengaruh dalam permainan. Setiap agent Valorant memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Semakin efektif skill yang digunakan, semakin sering juga agent Valorant tersebut untuk dimainkan. Berikut 3 agent Valorant yang jarang digunakan selama fase grup.

Baca Juga: 3 Agent yang Sering Digunakan pada Babak Grup VCT 2022: Indonesia Stage 2 Week 1

3 Agent Valorant yang Jarang Digunakan di VCT Stage 2 Indonesia

1. Phoenix

Hero Jarang Digunakan VCT Stage 2
Sumber: Liquipedia

Phoenix merupakan duelist yang rilis pada tahun 2020 bersamaan dengan rilisnya game Valorant. Pada fase grup, sang duelist sama sekali tidak digunakan di map manapun.

Hal tersebut diperngaruhi oleh skill yang dimiliki oleh Phoenix itu sendiri. Karena pada META saat ini, duelist harus memiliki skill yang efektif untuk melakukan entry side. Phoenix sama sekali tidak memiliki skill untuk dash in seperti Jett maupun Neon.

Baca Juga: Tim yang Harus Disorot di Babak Grup VCT 2022: Stage 2 Indonesia Menurut BOOM Fl1pzjder

2.Yoru

Agent yang berasal dari Jepang sangat jarang tampil pada fase grup kali ini. Walaupun sudah mengalami perubahan skill, Yoru masih tidak terpilih untuk dimainkan oleh masing-masing tim.

Selama babak fase grup Yoru hanya tampil 2 kali saja. Jika dilihat Yoru memiliki yang cukup memumpuni seperti skill fake out yang mengeluarkan dirinya yang palsu, atau Gate Crash yang mampu membuat dirinya untuk bertelportasi. Namun hal itu tidak cukup membuat Yoru untuk dipilih pada fase grup.

BACA JUGA: 3 Tim yang Patut Diunggulkan Pada Fase Knockout VCT Stage 2 Indonesia

3. Reyna

Sumber: Liquipedia

Lagi-lagi seorang agent duelist yang jarang terpilih pada fase grup. Reyna merupakan duelist yang berpenampilan layaknya penyihir di film-film hanya tampil 3 kali saja yakni di map Split 2 kali dan Icebox 1 kali.

Semenjak di nerf, Reyna menjadi kurang efektif dalam permainan. Seperti pengurangan pada skill Devour dan Dismiss yang sebelum di nerf, skill tersebut masing-masing dapat digunakan 2 kali.

BACA JUGA: Mengenal Kopenhagen, Tuan Rumah VCT Stage 2 Masters

Apakah 3 agent tersebut akan banyak tampil pada fase knockout?

Ikuti Lini masa RevivaLTV di Youtube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan Informasi-informasi terbaru seputar dunia esports.